Indonesia Search Engine

Tuesday, October 4, 2011

Banten miliki 204 objek wisata

Banten miliki 204 objek wisata
Provinsi Banten yang terbentuk 4 Oktober 2000 memiliki luas wilayah 8.794,01 km2 dengan jumlah penduduk 8.258.055 jiwa. Terdiri dari 4 daerah kabupaten dan 2 kota. Masing-masing Kabupaten Serang, Pandeglang, Lebak, Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Cilegon. Seluruh daerah ini memiliki 204 objek wisata tersebar yang terdiri dari objek wisata pantai 40 lokasi, objek wisata pegunungan 6 lokasi, objek wisata hutan 5 lokasi, objek wisata danau 6 lokasi, objek wisata air terjun 6 lokasi, objek wisata air panas 4 lokasi, objek wisata pulau 8 lokasi, objek wisata terumbu karang 3 lokasi dan objek wisata suaka margasatwa 4 lokasi.
Dari objek wisata sebanyak itu belum termasuk objek wisata karya manusia, baik berupa peninggalan purbakala maupun hasil karya seni masa kini. Seluruh hasil karya manusia yang monumental itu berupa situs arkeologi sebanyak 27 lokasi, bangunan bersejarah 29 lokasi, ziarah/spiritual 52 lokasi, seni tradisional 45 item, makanan khas 45 item, museum 1 buah, pusat kerajinan 2 lokasi, tempat konvensi dan pertemuan 4 lokasi, lapangan golf 11 lokasi, driving range 1 lokasi, danau buatan dan bendungan 3 lokasi, agro wisata 1 lokasi, tambang emas 1 lokasi, masyarakat tradisional 2 lokasi, pusat perbelanjaan 2 lokasi dan industri modern 3 lokasi.
Seluruh objek wisata itu masih ada beberapa objek wisata yang belum sempat di inventarisir Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banten. Terutama yang berada di Kabupaten Lebak, Banten Selatan seperti air terjun, gunung dan goa alam.
Dari sekian banyak objek wisata di Banten terdapat 9 objek wisata unggulan yang khas dan jarang dimiliki daerah lain. Objek wisata itu terdiri dari Taman Nasional Ujung Kulon (Pandeglang), pemukiman masyarakat Baduy (Lebak), Gunung Krakatau (Selat Sunda), kompleks purbakala Banten Lama (Serang), pantai Anyer (Serang), pantai Carita (Pandeglang), pantai Tanjung Lesung (Pandeglang), wisata belanja (Tangerang) dan lapangan golf serta driving range (Tangerang dan Cilegon).
Tengerang yang lokasinya berbatasan dengan Ibu Kota Jakarta terdapat objek wisata pantai, antara lain pantai Dadap, Tanjung Kait dan Tanjung Pasir yang banyak dikunjungi wisatawan tiap akhir pekan dan libur. Sedangkan di wilayah Kota Cilegon  terdapat 2 lokasi objek wisata pantai, yaitu Kelapa Tujuh dan Pulorida. Dari sekian wilayah kabupaten dan kota yang paling banyak memiliki objek wisata adalah Kabupaten Serang, kemudian Pandeglang dan Lebak.
Objek wisata pegunungan dan kawasan hutan hanya dimiliki Kabupaten Serang, Pandeglang dan Lebak. Misalnya hutan meranti terdapat di Pandeglang; hutan Darmasari, Cisungsang dan Cikembang terdapat di Lebak; hutan Rawa Danau terdapat di Serang.   
Daerah Kabupaten Serang yang berbatasan dengan Pandeglang dan Provinsi Lampung memiliki sebagian Gunung Karang, G.Aseupan dan G.Krakatau. Sedangkan Kabupaten Pandeglang memiliki Gunung Karang, G.Pulosari, G.Aseupan, G.Honje dan G.Payung. Sementara Kabupaten Lebak, selain memiliki untaian Pegunungan Kendeng yang memanjang dari barat sampai ke timur, juga memiliki beberapa gunung berapi yang terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun. Dari total 37 gunung berapi di Taman Nasional Gunung Halimun tercatatat 14 buah gunung berada di Kabupaten Lebak. Sisanya dimiliki Kabupaten Bogor dan Sukabumi.
Kemudian dari sekian banyak sungai-sungai yang mengalir dari hulu ke hilir, baik yang bermuara ke Laut Jawa maupun ke Samudera Hindia banyak yang memiliki panorama indah. Sungai-sungai besar yang berada di Provinsi Banten, antara lain Ciujung, Cidurian, Cisadane, Ciliman, Cilemer dan Cidanau. Sungai-sungai itu selain bisa dilayari, juga menjadi arena para pemancing.
Banten juga memiliki beberapa situ atau telaga, antara lain Situ Cipondoh (Tangerang), Situ Gintung (Tangerang), Situ Kelapa Dua (Tangerang), Situ Cikedal (Pandeglang), Situ Pelayangan (Lebak), Rawa Danau (Serang), Tasikardi (Serang), Waduk Krenceng (Cilegon) dan Bendung Pamarayan (Serang).
Air terjun yang terdapat di Banten tersebar di Kabupaten Serang, Pandeglang dan Lebak. Misalnya Curug Gendang (Pandeglang), Curug Cigumawang (Serang), Curug Cikotak (Serang), Curug Cihujan (Serang), Curug Sawer (Serang), Curug Betung (Serang) dan Curug Cibunar (Lebak).
Pemandian air panas yang sudah dikelola terdiri dari 4 lokasi, yaitu Batukuwung (Serang), Cikawah (Pandeglang), Senang Hati (Lebak) dan Ujung Kulon (Pandeglang).




Subscribe to Banten miliki 204 objek wisata by Email

Status Gunung Anak Krakatau Siaga

Anak Gunung Krakatau aktivasnya Tidak Terditeksi
SERANG- Aktivitas kegempaan pada Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda mengalami peningkatan dari status waspada menjadi siaga. Selain aktivitas kegempaan, dari kawah Gunung Anak Krakatau ini juga terus mengeluarkan embusan asap tebal dengan ketinggian antara 600 – 700 meter.

“Kenaikan status dari level waspada ke siaga sudah tercatat sejak tanggal 30 September 2011 lalu. Gunung Anak Krakatau dinaikkan statusnya dari waspada menjadi siaga, menyusul makin aktifnya kegempaan gunung berapi ini. Gempa vulkanik biasanya hanya berlangsung 100 hingga 300 kali per hari. Namun, sejak awal Oktober 2011 ini menjadi 6 ribu hingga 7 ribu kali per hari,” ujar Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau di Pasauran, Anton Tripambudi, Senin (3/10).

Anton menjelaskan, berdasarkan pendataan  yang dilakukannya di  Pos Pemantau di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Serang, tercata jumlah kegempaan pada Gunung Anak Krakatau, setiap 6 jam berlangsung antara 1.300 hingga 1.600 kali.

“Peningkatan  aktivitas gunung tersebut, tidak mengganggu aktivitas pariwisata yang ada di sepanjang Pantai Anyer hingga Pantai Carita. Kami berharap kenaikan status kegempaaan Gunung Anak Krakatau, tidak membuat masyarakat sekitar dan nelayan panik, akan tetapi pihaknya tetap meminta warga untuk hati-hati. Kami hanya mengingatkan kepada siapa pun baik nelayan atau turis untuk tidak mendekat pada radius dua kilometer, dan selebihnya aman atau bisa melakukn aktivitas seperti biasa,” katanya.

Ginanjar, seorang guru yang mengajar di salah satu sekolah di Labuan, Pandeglang mengungkapkan, peningkatan aktivitas pada Gunung Anak Krakatau bukan hanya sekali tetapi sudah terjadi sejak tahun 2007 lalu. Selanjutnya, pada tahun 2009 juga terjadi peningkatan aktivitas pada gunung tersebut. Hal yang sama juga terjadi pada tahun 2010.

“Jadi bagi kami yang tinggal di pesisir pantai sudah terbiasa dengan informasi soal peningkatan status Gunung Anak Krakatau tersebut. Kami tentu tetap waspada. Namun, kami tidak menjadikan informasi itu sebagai penghalang untuk melakukan aktivitas setiap hari. Kami tetap bekerja seperti biasa,” ujarnya. 

Monday, October 3, 2011

google adsence live in videos

live in Videos   a d s e n c e   g o o g l e


Directly     watch google adsence
 

you can see the google adesence directly and details about this adsence programs and can provide direct knowledge of premises is only a click away only one click if not please do not stop here anymore
 

for more detail again with the instructions (click this)
 

automatically you can understand without having to click there click here
you can get started! enjoy! never ask again!! follow this video!


berita nusantara

ShareThis

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...