Indonesia Search Engine

Friday, September 30, 2011

MANGGA BUAH TROPIS


Mangga buah tropis yang banyak mengandung mineral dan vitamin
          Musim buah-buahan membuat Kota kita menjadi semarak dan banyak dikunjungi wisatawan. Tetapi akibat musim buah yang melimpah membuat daerah yang dekat Ibu Kota Jakarta ini menjadi kotor dan penuh sampah. Hampir tiap sudut jalan  banyak pedagang buah yang mangkal menawarkan dagangannya kepada calon konsumen. Buah-buahan yang kini banyak ditawarkan pedagang, antara lain mangga, durian, rambutan, salak dan cempedak. Sedangkan jeruk, lengkeng, apel, pir dan anggur hampir tak pernah kosong. Buah-buahan ini tak mengenal musim, termasuk buah impor yang menguasai pasar buah-buahan dimana-mana.
            Selain buah-buahan lokal yang berasal dari daerah sekitarnyatak sedikit yang datang dari kota-kota penghasil buah-buahan yang jauh. Seperti mangga banyak didatangkan dari Probolinggo, Pasuruan, Cirebon dan Indramayu.
Mangga sebenarnya termasuk buah primadona Indonesia yang banyak disukai orang dimana-mana. Selain memiliki aneka macam varitas, buah yang rasanya lezat dan beraroma harum ini banyak mengandung mineral dan vitamin yang dibutuhkan tubuh manusia.
            Meski Indonesia dikenal sebagai negara penghasil dan pusat keragaman jenis mangga, tetapi sampai saat ini belum dinyatakan sebagai pengekspor mangga. Indonesia masih kalah dengan Thailand, Philipina dan Mexico. Padahal tahun 1925-1930 Indonesia tercatat sebagai eksportir mangga yang waktu itu mencapai 2.500 ton.
            Dari mana asal tanaman ini? Menurut keterangan diduga berasal dari India dan Ceylon. Tanaman ini sudah dikenal umat manusia sejak 4.000 tahun silam. Ekspor mangga ke manca negara masih tergolong kecil, tetapi sudah dikenal di pasar Singapura, Hongkong, Korea, Taiwan, Eropa dan Arab.
            Menurut berbagai sumber sebenarnya permintaan luar negeri terhadap buah yang satu ini cukup banyak. Namun belum bisa dipenuhi terutama dalam hal kualitas, kuantitas dan kontinuitas suplai. Kelancaran transportasi, tingginya ongkos angkutan udara serta jalur tata niaga di dalam negeri masih menjadi penghambat.
            Di Mesir menurut cerita, buah mangga sudah menjadi komoditi ekspor yang menyumangkan devisa bagi negara itu. Tetapi sedikit orang yang tahu tentang asal muasal tanaman itu. Bibit tanaman itu  sebenarnya berasal dari Indonesia yang diberikan Presiden Soekarno kepada Presiden Mesir, Jamal Abdul Naser.
            Konon bibit yang berasal dari Balai Benih Hortikultura Pohjentreik Pasuruan pada tahun 1955 dikembangkan di Mesir. Dan bibit manggga itu yang kini mengangkat nama Mesir sebagai salah satu eksportir mangga di dunia. Oleh Presiden Mesir, mangga harumanis itu diberi nama Mangga Achmad Soekarno.
            Pada umumnya di Indonesia tanaman mangga belum dibudidayakan di kebun, tetapi masih merupakan tanaman pekarangan rumah. Di antaranya banyak yang ditanam dari biji. Tetapi dengan perkembangan teknologi, kini sudah banyak penduduk menanam mangga dari bibit unggul, seperti harumanis, golek, dermayu, si manalagi, gedong dan apel.
            Untuk meningkatkan  produktivitas serta menjadikan mangga sebagai sebagai komoditas ekspor andalan, hanya dapat diatasi bila dikelola secara profesional dengan sistem kebun.
            Sayangnya penanganan buah mulai dari panen hingga ke pusat pemasaran masih ditangani langsung oleh pedagang buah yang langsung membeli dari petani. Karena penanganan pasca panennya masih belum memenuhi syarat akibatnya resiko kerusakan buah menjadi sangat tinggi dan buah tidak dapat bertahan lama.
            Saat penen raya, pasar melimpah hingga resiko tidak laku dan rusak semakin tinggi. Dan sangat disesalkan buah yang melimpah ini belum banyak dimanfaatkan menjadi produk olahan yang berprospek lebih baik dalam pemasaran. Dari hasil penelitian di Indonesia, sebenarnya mangga kuweni yang beraroma kuat serta mangga kopyor yang berkadar air tinggi serta berserat kasar dapat diolah menjadi juice. Sedangkan mangga lain yang matang bisa dibuat manisan atau bubur mangga (purre) yang banyak diminati pasar dunia. Dari bahan purre ini bisa dibuat joice, selai dan dodol.

No comments:

Post a Comment

berita nusantara

ShareThis

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...