Indonesia Search Engine

Friday, September 30, 2011

SISTEM KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER

Referensi  untuk Tugas Akhir System Komputer
SISTEM KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER
”Metode pencegahan serangan Denial of Services”







DISUSUN OLEH :

Nama                   :  ......................................
Nim            :  ......................................

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2012
Daftar Isi

DAFTAR ISI                                 .........................................       2
  1. Bab I. Pendahuluan               .........................................       3
1.           Latar belakang judul       .........................................       3
2.           Tujuan penelitian            .........................................       5
  1. Bab II. Landasan Teori                   ........................................        7
  2. Bab III. Pembahasan            ……………………………………………..     9
Jenis-jenis serangan DoS         …………………………………………….      11
  1. Bab IV. Kesimpulan               ……………………………………………..     21
DAFTAR PUSTAKA                      ……………………………………………..     22










BAB I
 PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang Judul
Apabila bicara masalah keamanan sebuah jaringan, amat sangat rentan terhadap serangan dari berbagai pihak. Alasan dari serangan tersebut tentu saja beragam. Diantaranya yaitu alasan untuk merusak, balas dendam, politik, atau Cuma iseng – iseng saja untuk unjuk gigi. Satatus subkultural dalam dunia hacker, adalah sebuah unjuk gigi atau lebih tepat kita sebut sebagai pencarian jati diri. Adalah sebuah aktifitas umum dikalangan hacker-hacker muda untuk menjukkan kemampuannya dan Denial of Service merupakan aktifitas hacker diawal karirnya. Alasan politik dan ekonomi untuk saat sekarang juga merupakan alasan yang paling relevan. Kita bisa melihat dalam 'perang cyber' (cyber war), serangan DoS bahkan dilakukan secara terdistribusi atau lebih dikenal dengan istilah 'distribute Denial of Service'. Beberapa kasus serangan virus semacam 'code-red' melakukan serangan DoS bahkan secara otomatis dengan memanfaatkan komputer yang terinfeksi, komputer ini disebut 'zombie' dalam jargon.Lebih relevan lagi, keisengan merupakan motif yang paling sering dijumpai. Bukanlah hal sulit untuk mendapatkan program-program DoS, seperti nestea, teardrop, land, boink, jolt dan vadim. Program-program DoS dapat melakukan serangan Denial of  Service dengan sangat tepat, dan yang terpenting sangat mudah untuk melakukannya.
Kemajuan teknik komputer juga tidak hanya membawah dampak pisitif saja, melaikan juga dampak negatif yang sudah mengintai. Kejahan-kejahan baru kian muncul, yang yadinya menggunakan teknik yang biasa, sekarang menggunakan teknik yang lebih modern.
Seperti yang kita ketahui, jaringan internet tidak lah aman. Adanya jaringan internet sebagai media untuk mempermudah dan mempercepat kita dalam mengakses. Namun perlu kita ketahui, kenyamanan berbanding terbalik dengan keamanan. Semakin nyaman kita menggunakan, maka tingkat keamanannya akan menurun, sebaliknya jika keamanan semakin tinggi, maka kenyamanan kita sebagai penggunapun akan berkurang. Minsalnya saja kita mengiginkan keamanan yang tinggi untuk email kita. Seandainya saja solusinya dengan cara memperketat proses login, dengan memperbanyak halaman login, katakan saja lima kali,Kita diminta untuk  memasukan user dan password sebanyak lima kali dan setiap login memiliki user dan password yang berbedah-beda. Tentusaja kita akan mendapatkan tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan satu halaman login saja. Akan tetapi kenyamanan kita sebagai usrer akan berkurang, apalagi apabila terjadi kesalahan dalam penginputan user dan password, maka akan kembali ke awal proses login.
Layanan IP dan TCP yang bekerja di mesin anda adalah termasuk salah satu celah yang memikat untuk melancarkan serangan-serangan.Sebegitu pentingnya pengaman dan tentu saja pengaman tersebut untuk sesuatu yang berharga.. banyak sekali jenis-jenis serangan yang sering terjadi.salah satunya adalah jenis serangan Denial of Service atau yang lebih dikenal dengan singkatan DoS. Pada umumnya jaringan termasuk salah satu servis yang rawan terhadap aksi denial of services. DoS merupakan singkatan dari Denial of  Service, yang merupakan sebuah penghambat pada layanan servis, dan bukan cuma sebatas itu, tapi juga bisa melumpuhkannya sehingga orang/user yang memang berkepentingan/berhak untuk mengakses, boleh dibilang sama sekali tidak bisa menggunakan layanan tersebut. Program-program DoS itu sendiri terdiri dari nestea, teardrop, land, boink,jolt dan vadim. Tidak begitu sulit untuk mendapatkan program-program ini. Kita bisa saja mendownloadnya. Dampak akhir   dari  aktifitas ini menjurus kepada    tehambatnya aktifitas korban yang dapat   berakibat  sangat fatal(dalam kasus tertentu). Pada dasarnya Denial of Service merupakan serangan
yang sulit diatasi, hal ini disebabkan oleh resiko layanan publik diman       admin akan berada  pada kondisi yang membingungkan   antara   layanan dan kenyamanan terhadap keamanan. 
Seperti yang saya bahas diatas, keyamanan berbanding terbalik dengan keamanan. Maka resiko yang mungkin timbul selalu mengikuti hukum ini.
  1. Tujuan Penelitian
Dengan pesatnya perkembangan teknologi komputer tidak serta merta membuat para pengguna merasa tertolong. Disamping kemudahan akan akses, juga terdapat ancaman yang mengintai. Keamanan dalam jaringan komputer dikategorikan menjadi dua, yaitu keaman fisik dan non fisik. Keamanan fisik merupakan keamanan yang lebih cendering terfokus ke segala sesuatu yang bersifat fisik. Dimana jenis keamanan ini bisa kita hindari dengan cara lebih teliti menjaganya dari ancaman pencuri dengan cara menggunakan rantai penggembok dan sebagainya. Lain halnya dengan keamanan non fisik, dimana keaman yang lebih penting dibandingkan dengan fisiknya karena menyangkut masalah keamanan data yang nilainya boleh jadi lebih besar dibanding nilai fisik. Dengan adanya ancaman serangan-serangan terhadap keamanan, terutama pada kesempatan ini akan membahas lebih jauh tentang serangan denial of servis yang mampu menghalangi hak user yang sah untuk mengakses layanan. Hal yang berakibat sangat patal, oleh sebab itu penelitian ini ada. Diharapkan dengan adanya pembahasan ini, kita sama-sama bisa belajar dan dapat mengetahui lebih banyak lagi tentang sistem/metode yang digunakan dalam penyerangan denial of service, dampak-dampak yang ditimbulkan setelah adanya serangan ini sehingga didapat cara mengatasi  serangan serta masa pemulihan pasca penyerangan.
          Untuk mendapatkan keamanan itu sendiri, kita terlebih dahulu harus memahami konsep dasar keamanan dari sebuah komputer dan aplikasinya sehingga apabila hal buruk itupun terjadi, sedikit banyak kita bisa mengatasinya.















BAB II
LANDASAN TEORI
Sebelum pembahasan lebih lanjut, ada baiknya kita terlebih dahulu mengetahui apa itu serangan Denial of Service(DoS). Denial of Service atau yang mungkin lebih sering kita dengar dengan nama DoS merupakan suatu aktifitas yang menghambat laju kerja dari sebuah layanan atau malah mematikannya sehingga yang dapat menyebabkan pengguna yang asli/sah/memiliki hak akses tidak dapat menggunakan layanan. Dimana pada akhirnya, serangan ini mengakibatkan terhambatnya aktifitas yang akan dilakukan oleh korban yang akibatnya boleh dibilang sangat fatal.
          DoS merupakan serangan yang cukup menakutkan di dunia internet karena akibat dari serangan ini server akan mati dan tidak dapat beroperasi lagi sehingga otomatis tidak dapat meberikan pelayanan lagi. DoS memiliki beberapa jenis serangan, diantaranya adalah
  1. Ping of Death
  2. Teardrop
  3. SYN Attack
  4. Land Attack
  5. Smurf Attack
  6. UDP Flood
Selain itu, agar komputer atau mesin yang diserang lumpuh total karena kehabisan resource dan pada akhirnya komputer akan menjadi hang, maka dibutuhkan resource yang cukup besar untuk seorang penyerang dalam melakukan aksi penyerangannya terhadapa sasaran. Berikut ini merupakan beberapa resource yang dihabiskan :
  1. SwapSpace.Swap spase biasanya digunakan untuk mem-forked child proses.
  2. Bandwidth.Dalam serangan DoS, bukan hal yang aneh bila bandwith yang dipakai oleh korban akan dimakan habis.
  3. Kernel Tables.Serangan pada kernel tables, bisa berakibat sangat buruk pada sistem. Alokasi memori kepada kernel juga merupakan target serangan yang sensitif. Kernel memiliki kernelmap limit, jika sistem mencapai posisi ini, maka sistem tidak bisa lagi mengalokasikan memory untuk kernel dan sistem harus di re-boot.
  4. RAM. Serangan Denial of Service banyak menghabiskan RAM sehingga sistem mau-tidak mau harus di re-boot.
  5. Disk. Serangan klasik banyak dilakukan dengan memenuhi Disk.
data diatas merupakan beberapa bagian dari resource yang dihabiskan oleh serangan DoS.
Ada beberapa hal yang harus di perhatikan sebelum melakukan penyerangan DoS:
  • Serangan membutuhkan Shell Linux (Unix/Comp)
  • Mendapatkan exploits di: http://packetstormsecurity.nl (gunakan fungsi search agar lebih mudah)
  • Menggunakan/membutuhkan GCC (Gnu C Compiler)
Alasan Penyerangan
Banyak sekali motf yang melandasi penyerangan yang menggunakan denial of service ini. Seperti yang dijelas kan oleh Hans Husman” (t95hhu@student.tdb.uu.se) serangan ini dapat terjadi baik karena alasan politik, balas dendam, alasan ekonomi, maupun memang untuk aksi kejahatan.



BAB III
PEMBAHASAN
Bukan suatu hal yang mustahil bagi siapa saja yang ingin melakukan serangan DoS. DoS merupakan jenis serangan yang menyerang layanan publik. Dan cara yang paling gampang yang sebenarnya bisa kita lakukan dengan cara menutuplayanan publik tersebut. Tapi itu hal yang tidak mungkin karena bukan atas dasar iseng saja orang menghubungkan ke jaringan luas, akan tetapi memang adanya keperluan-keperluan. Yang mengharuskan hal tersebut terjadi.
          Seperti yang sudah dibahas pada bab sebelumnya, behwa serangan DoS merupakan serangan yang melumpuhkan kinerja serven bahkan sampai menyebabkan server crass. Beberapa hal yang akan dilakukan dalam sistem penyerangan DoS yaitu diantaranya :
  1. Aktifitas 'flooding' terhadap suatu server.
  2. Memutuskan koneksi antara 2 mesin.
  3. Mencegah korban untuk dapat menggunakan layanan
  4. Merusak sistem agar korban tidak dapat menggunakan layanan.
Pada dunia maya terdapat dua istilah yang sudah sangat sering kita dengar, yaitu ”hacker” dan ”krecker”. Hacker merupakan orang yang biasanya melakukan penetrasi/scaning terhadap sebuah situs untuk mencari kelemahan-kelemahan dari situs tersebut. Akan tetapi seorang hacker tidak pernah melakukan pengrusakan ataupun mengubah data. Melainkan mereka akan memberitahukan pada admin bahwa terdapat cela yang harus diperbaiki untuk penjegahan agar tidak terjadi hal-hal yang merugukan. Sementara cracker kebalikan dari hacker, seorang crecker akan melakukan pengrusakan, pengubahan data,penyalah gunaan hak akses dan sebagainya(tindakan kejahatan). Banyak hal yang melatar belakangi seorang crecker berbuat jahat, baik motif balas dendam, mengeruk keuntungan berupa uang, dan sebagainya. Dalam dunia hack, juga terdapat istilah hacker topi putih, yaitu merupakan sebutan bagi seorang crecker yang sudah tobat, tidak menggunakan keakhliannya untuk hal-hal jahat lagi.
Zombie”
Menurut saya seorang penyerang itu seorang pengecut, kenapa saya beranggapan begitu?? Karena pada saat seorang penyerang melakukan serangan DoS kepada korbannya, biasanya mereka tidak langsung melakukan penyerang melalui jaringan internetnya sendiri ( IP addnya sendiri), melainkan merekan akan melakukan peloncatan menggunakan yang namanya ”zombie”. Zombie adalah sebuah komputer (tentunya milik orang lain) yang menjadi  di pergunakan untuk proses penyerangan.
Biasanya para penyerang tidak hanya sekali saja melakukan pelompatan, melewati para zombie, melaikan banyak, agar jejak mereka tidak terlacak. Pada umumnya si komputer yang dijadikan alat zombie, mereka tidak tahu kalu mereka sudah dimanfaatkan sebagai batu loncatan dalam penyerangan.
  

Jenis-jenis serangan Denial of Service (DoS)
Bagi para penyerang, tidak lah sulit untuk m,elakukan penyerangan, biasanya penyerang akan di bantu dengan program-program, Program-program DoS itu sendiri terdiri dari nestea, teardrop, land, boink,jolt dan vadim. Tidak begitu sulit untuk mendapatkan program-program ini. Berikut ini penjelasan dari macam-macam penyerangan DoS:

Ping of Death
Ping of Death merupakan jenis serangan yang sudah tidak baru lagi, semua vendor sistem operasi sudah memperbaiki sistemnya. Jenis serangan ini menggunakan utility ping yang ada pada sistem operasi komputer. Ping ini digunakan untuk mengecek waktu yang akan diperlukan untuk mengirim data tertentu dari satu komputer ke komputerlainnya. Panjang maksimum data menurut TCP protocol IP adalah 65,536 byte.







Selain itu, paket serangan Ping of Death dapat dengan mudah dispoof atau direkayasa sehingga tidak bisa diketahui asal sesungguhnya dari mana, dan penyerang hanya perlu mengetahui alamat IP dari komputer yang ingin diserangnya
                                
Penyerang dapat mengirimkan berbagai paket ICMP (digunakan untuk melakukan ping) yang terfragmentasi sehingga waktu paket-paket tersebut disatukan kembali, maka ukuran paket seluruhnya melebihi batas 65536 byte.Contoh yang sederhana adalah sebagai berikut: C:\windows>ping -l 65540 Perintah MSDOS di atas melakukan ping atau pengiriman paket ICMP berukuran 65540 byte ke suatu host/server.
Pada jenis serangan ini, data yang akan dikirim melebihi panjang maksimum yang disediakan. Jika sistem tidak siap pada saat penerimaan data, maka sistem akan hang, crash atau reboot.

Teardrop
Teardrop attack adalah suatu serangan bertipe Denial of Service (DoS)  erhadap suatu server/komputer yang terhubung dalam suatu jaringan.
Teardrop attack ini memanfaatkan fitur yang ada di TCP/IP yaitu packet fragmentation atau pemecahan paket, dan kelemahan yang ada di TCP/IP pada waktu paket-paket yang terfragmentasi tersebut disatukan kembali. Jenis serangan ini. dikembangkan dengan cara mengeksplotasi proses disassembly-reassembly paket data. Dalam jaringan Internet, seringkali data harus di potong kecil-kecil untuk menjamin reliabilitas & proses multiple akses jaringan. Potongan paket data ini, kadang harus dipotong ulang menjadi lebih kecil lagi pada saat di salurkan melalui saluran Wide Area Network (WAN) agar pada saat melalui saluran WAN yang tidak reliable proses pengiriman data menjadi lebih reliable.


Pada proses pemotongan data paket yang normal setiap potongan di berikan informasi offset data yang kira-kira berbunyi “potongan paket ini merupakan potongan 600 byte dari total 800 byte paket yang dikirim”. Program teardrop akan memanipulasi offset potongan data sehingga akhirnya terjadi overlapping antara paket yang diterima di bagian penerima setelah potongan-potongan paket ini di reassembly. Misalnya ada data sebesar 4000 byte yang ingin dikirim dari komputer A ke komputer B. Maka, data tersebut akan dipecah menjadi 3 paket demikian:
Di komputer B, ketiga paket tersebut diurutkan dan disatukan sesua dengan OFFSET yang ada di TCP header dari masing-masing paket. Terlihat di atas bahwa ketiga paket dapat diurutkan dan disatukan kembali menjadi data yang berukuran 4000 byte tanpa masalah.


gap dan overlap pada waktu paket-paket tersebut disatukan kembali. Byte 1501 sampai 1600 tidak ada, dan ada overlap di byte 2501 sampai 3100.

Akibat dari serangan :
Pada waktu server yang tidak terproteksi menerima paket-paket Seringkali, overlapping ini enimbulkan system yang crash, hang & reboot di ujung sebelah sana.

Penanggulangan :
Server bisa diproteksi dari tipe serangan teardrop ini dengan paket filtering melalui firewall yang sudah dikonfigurasi untuk memantau dan memblokir paketpaket yang berbahaya seperti ini.

SYN flood Attack
SYN-Flooding merupakan network Denial ofService yang memanfaatkan 'loophole' pada saat koneksi TCP/IP terbentuk. Kernel Linux terbaru (2.0.30 dan yang lebih baru) telah mempunyai option konfigurasi untuk mencegah Denial of Service dengan mencegah/menolak cracker untuk mengakses sistem.


Pada kondisi normal, client akan mengirimkan paket data berupa SYN (synchronization) untuk mensincrokan pada server. Lalu server akan menerima request dari client dan akan memberikan jawaban ke client berupa ACK (Acknowledgement). Sebagai tanda bahwa transaksi sudah dimulai (pengiriman & penerimaan data), maka client akan mengirimkan kembali sebuah paket yang berupa SYN lagi. Jenis serangan ini akan membajiri server dengan banyak paket SYN. Karena setiap pengiriman paket SYN oleh client, server pasti akan membalasnya dengan mengirim paket SYN ACK ke client. Server akan terus mencatat dan membuat antrian backlog untuk menungu respon ACK dari client yang sudah mengirim paket SYN tadi. Biasanya memori yang disediakan untuk backlog sangat kecil, . Pada saat antrian backlog ini penuh, sistem tidak akan merespond paket TCP SYN lain yang masuk – dalam bahasa sederhana-nya sistem tampak bengong / hang. Sialnya paket TCP SYN ACK yang masuk antrian backlog hanya akan dibuang dari backlog pada saat terjadi time out dari timer TCP yang menandakan tidak ada responds dari pengirim.  
Land attack merupakan salah satu jenis serangan SYN, karena menggunakan paket SYN (synchronization) pada saat melakukan 3-way Handshake untuk membentuk suatu hubungan TCP/IP antara client dengan server. Namun jenis serangan ini sudah tidak efektif lagi karena hampir pada setiap sistem sudah di proteksi melalui paket filtering ataupun firewall.
Berikut ini merupakan langkah –langkah yang akan dilakukan dalam melancarkan serangan land :
-      pertama-tama client akan mengirimkan sebuah paket pada server/host. Paket yang dikirim yaitu berupa paket SYN.
-      Setelah itu server/host akan menjawab permintaan dari client tersebut dengan cara mengirim paket SYN/ACK (Synchronization/Acknowledgement)
-      Stelah server mengirimkan balasan atas permintaan dari client, client punt akan kembali menjawab dengan cara mengirimkan sebuah paket ACK kembali pada server. Dengan  demikian hubungan antara clien dengan server sudah terjalin, sehingga transfer data bisa dimulai.
-      Client yang bertindak sebagai penyerang akan mengirimkan sebauh paket SYN ke server yang sudah di Dispoof (direkayasa). Paket data yang sudah direkayasa tersebut akan berisikan alamat asal (source address) dan port number asal (alamat dan port number dari server). Dimana akan sama persis dengan alamat tujuan (destination source) dan nomor port tujuan (destination port number). Pada saat server/host mengirimkan SYN/ACKK kembali ke pada si client, maka akan terjadi suatu infinite loop. Karena sebenarnya si server bukan mengirimkan paket tersebut ke client melainkan pada dirinya sendir.

Akibat dari serangan :
Seandainya server/host tersebut belum terproteksi terhadap jenis serangan ini, server akan crash/ hang.

Penanggulangan :
Cara mencegahnya yaitu dengan cara memproteksi sistem dengan paket filtering atau firewall.


Smurf Attack
Smurf attack adalah serangan secara paksa pada fitur spesifikasi IP yang kita kenal sebagai direct broadcast addressing. Seorang Smurf hacker biasanya membanjiri router kita dengan paket permintaan echo Internet Control Message Protocol (ICMP) yang kita kenal sebagai aplikasi ping.



Karena alamat IP tujuan pada paket yang dikirim adalah alamat broadcast dari jaringan anda, maka router akan mengirimkan permintaan ICMP echo ini ke semua mesin yang ada di jaringan. Kalau ada banyak host di jaringan, maka akan terhadi trafik ICMP echo respons & permintaan dalam jumlah yang sangat besar.

Akibat dari serangan :
jika si hacker ini memilih untuk men-spoof alamat IP sumber permintaan ICMP tersebut, akibatnya ICMP trafik tidak hanya akan memacetkan jaringan komputer perantara saja, tapi jaringan yang alamat IP-nya di spoof – jaringan ini di kenal sebagai jaringan korban (victim). Untuk menjaga agar jaringan kita tidak menjadi perantara bagi serangan Smurf ini, maka broadcast addressing harus di matikan di router kecuali jika kita sangat membutuhkannya untuk keperluan multicast, yang saat ini belum 100% di definikan. Alternatif lain, dengan cara memfilter permohonan ICMP echo pada firewall.

Penanggulangan :
Untuk menghindari agar jaringan kita tidak menjadi korban Smurf attack, ada baiknya kita mempunyai upstream firewall (di hulu) yang di set untuk memfilter ICMP echo atau membatasi trafik echo agar presentasinya kecil dibandingkan trafik jaringan secara keseluruhan.
UDP Flood
UDP flood merupakan serangan yang bersifat connectionless, yaitu tidak memperhatikan apakah paket yang dikirim diterima atau tidak. flood attack akan menempel pada servis UDP chargen di salah satu mesin, yang untuk keperluan “percobaan” akan mengirimkan sekelompok karakter ke mesin lain, yang di program untuk meng-echo setiap kiriman karakter yang di terima melalui servis chargen. Karena paket UDP tersebut di spoofing antara ke dua mesin tersebut, maka yang terjadi adalah banjir tanpa henti kiriman karakter yang tidak berguna antara ke dua mesin tersebut.



Penanggulangan :
Untuk menanggulangi UDP flood, anda dapat men-disable semua servis UDP di semua mesin di jaringan, atau yang lebih mudah memfilter pada firewall semua servis UDP yang masuk. Karena UDP dirancang untuk diagnostik internal, maka masih aman jika menolak semua paket UDP dari Internet. Tapi jika kita menghilangkan semua trafik UDP, maka beberapa aplikasi yang betul seperti RealAudio, yang menggunakan UDP sebagai mekanisme transportasi, tidak akan jalan. Bisa juag dengan menggunakan IDS dan catat dari log sistem yang biasanya dari port 53, tutp ip address source dan destination.

UDP Bomb Attack

UDP Bomb attack adalah suatu serangan bertipe Denial of Service (DoS)
terhadap suatu server atau komputer yang terhubung dalam suatu jaringan. Untuk melakukanserangan UDP Bomb terhadap suatu server, seorang penyerang mengirim sebuah paket UDP (User Datagram Protocol) yang telah dispoof atau direkayasa sehingga berisikan nilai-nilai yang tidak valid di field-field tertentu.


Jika server yang tidak terproteksi masih menggunakan sistem operasi (operating system) lama yang tidak dapat menangani paketpaket UDP yang tidak valid ini, maka server akan langsung crash. Contoh sistem operasi yang bisa dijatuhkan oleh UDP bomb attack adalah SunOS versi 4.1.3a1 atau versi sebelumnya.

Penanggulangan :
Kebanyakan sistem operasiakan membuang paket-paket UDP yang tidak valid, sehingga sistem operasi tersebut tidak akan crash. Namun, supaya lebih aman, sebaiknya menggunakan paket filtering melalui firewall untuk memonitor dan memblokir serangan seperti UDP Bomb attack.


BAB 1V
KESIMPULAN
Dunia cyber memang amat sangat tidak aman, Jalur internet dapat menjadi tempat kejahatan, banyak alasan kenama kejahatan dalan cyber terus menjamur :

  • Perangkat hukum yang mengatur tentang cyberspace atau dunia maya belum memadai
  • Kurangnya kemampuan penyidik disebabkan oleh :
1. Kurangnya pengetahuan tentang teknologi komputer
2. Pengalaman kasus cyber crime masih terbatas
3. Faktor pembuktian yang memerlukan saksi-saksi korban
(walaupun saksi korban diluar negeri).
  • Fasilitas komputer forensik
  • Kurangnya kerjasama Internasional

Terdapat banyak sekali varian dari serangan Denial os Service, diantaranya yang paling sering terjadi yaitu ping of death, teardrop, SYN flood attack, Smurf Attack, UDP boms attack, dan masih banyak lagi.

Begitu banyak serangan yang akan mengancam jaringan kita, namun jangan khawatir, berikut ini juga terdapat cara untuk mengatasi jenis serangan Denial od Service :
  1. Lakukan pencegahan serangan DoS dengan menutup servis servis/protokol protokol yang dianggap tidak perlu melalui firewall
  2. Non aktifkan IP directed broadcast untuk subnetwork subnetwork dalam domain anda guna mencegah serangan ini.
  3. Gunakan filter filter paket HANYA mengizinkan paket paket dengan IP address yang sah yang melewati jaringan.
  4. Ketahui lebih dini tentang bentuk serangan Denial of Service yang beredar, juga serangan berbasis tool tool yang didistribusikan para intruder.

























Daftar pustaka

1.   http:// www.jim.geovedi.com


No comments:

Post a Comment

berita nusantara

ShareThis

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...