Indonesia Search Engine

Friday, September 30, 2011

TERUMBU KARANG (jilid2)


TERUMBU KARANG RUSAK AKIBAT MENINGKATNYA AKTIVITAS MANUSIA.

            Terumbu karang rusak bukan saja disebabkan ulah nelayan yang menggunakan potas dan bom untuk menangkap ikan. Tetapi juga disebabkan meningkatnya aktivitas manusia, seperti penambangan minyak lepas pantai, limbah industri, rumah tangga dan ceceran minyak dari kapal-kapal tanker. Selain itu rendahnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap masalah konservasi juga menjadi penyebab sulitnya pengelolaan sumber daya terumbu karang.
            Menurut Ir.Mohamad Gunawan, salah seorang ahli perikanan, terumbu karang merupakan ekosistim khas perairan tropis. Biasanya disekitar terumbu karang tumbuh dan berkembang biak berbagai biota laut dalam kehidupan yang seimbang. Dari sifat yang menonjol, terumbu karang bisa menghasilkan produktivitas dan keaneka ragaman biota laut, katanya.
            Dari sekitar terumbu karang yang asri, bisa menjadi sumber pangan bagi nelayan yang  tinggal disekitarnya. Jenis biota laut yang bisa ditemukan disitu, antara lain ikan, moluska, echinodermata dan rumput laut, katanya pula.
            Karena terbentuknya terumbu karang memerlukan waktu yang lama, kerusakan bisa ditanggulangi dengan membuat terumbu karang buatan. Tujuan pemasangan terumbu karang buatan tak lain untuk mengembalikan peran  terumbu karang dalam ekosistim dan menggantikan habitat terumbu karang yang rusak. Dan tujuan lebih jauh membuka kembali peluang pengembangan daerah penangkapan ikan.
            Ingat, mantan Presiden Suharto sering mancing di laut sekitar kepulauan Seribu, P.Tunda dan Ujung Kulon, tak lain mencari lokasi dimana diletakkan terumbu karang buatan. Sebab itu setiap kali mancing di tempat itu tak pernah kosong dan selalu membawa pulang ikan yang besar. Tetapi untuk menemukan lokasi terumbu karang buatan itu hanya Suharto dan pembantunya yang bisa menentukan koordinatnya dengan tepat.
            Menurut hasil yang didapat dari penelitian terumbu karang buatan ada dua macam. 
1. Pertama dibuat dari susunan ban mobil bekas. Mula-mula disusun bentuk module dari 3 ban mobil berbentuk segitiga. Selanjutnya dibentuk piramida yang tersusun dari 14 module. Jadi satu piramida terdiri dari 42 ban mobil. Sedangkan untuk membuat satu unit terumbu karang buatan diperlukan 10 gugus piramida.
2. terumbu karang buatan bisa dibuat pula dari keranjnag beton yang berbentuk kubus dengna panjang sisi 60 cm. Satu unit keranjang beton buatan terdiri dari 30 buah keranjang beton.
            Masih menurut Gunawan, dari segi estetika keberadaan terumbu karang buatan tidak seindah terumbu karang alami. Namun dari segi fungsi sebagai tempat hunian dan perkembangbiakan biota laut telah memberikan dampak positif dengan makin banyaknya populasi dan jenis ikan.
            Terumbu karang bisa menambah minat dan daya tarik wisatawan. Jenis ikan hias dan ikan yang bernilai ekonomi tinggi yang hidup disekitar terumbu karang, antara lain ikan moris layaran, totol merah, lepu biting, ekor kuning, kerapu, kue dan bambangan.
                       Meski terdapat peningkatan, tetapi angka ini masih jauh dibawah tingkat konsumsi ikan nasional, yaitu Hampir 28.5 kg/kapita/tahun. Tidak benar banyak makan ikan bisa menimbulkan cacingan. Menurut hasil penelitian, tingkat konsumsi ikan merupakan salah satu faktor penentu bagi pertumbuhan kualitas manusia atau suatu bangsa. Semakin tinggi tingkat konsumsi ikan, semakin tinggi pula tingkat kecerdasan seseorang.
            Sebagai contoh bangsa Jepang yang mengkonsumsi ikan lebih dari 74.5 kg/kapita/tahun protein hewani dapat mempengaruhi terhadap tingkat kecerdasan seseorang. Bahkan berperan penting dalam proses pencerdasan manusia dan membawa sifat keturunan dari generasi ke generasi.
            Itulah sebabnya pemerintah terus berusaha meningkatkan produksi perikanan dari hasil tangkapan maupun budidaya. Namun hasilnya masih jauh dari harapan, karena banyak kendala yang dihadapi.

No comments:

Post a Comment

berita nusantara

ShareThis

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...